ELTA NTB 2013 Experience … :)

Alhamdulillah … PASS 🙂

Alhamdulillah Ya Robb, atas segala nikmatMu pada hamba … terimakasih juga atas doa teman2 semua, saya lolos tes tulis ELTA beberapa waktu lalu. Diluar perkiraan saya, saya berhasil berkompetisi dengan setengah pejuang ELTA lainnya, dari 100 peserta yang lulus tes admin, hanya 50 orang yang lolos tes tulis :), tes tulis ELTA terbagi menjadi 2 bagian, 45 menit mengerjakan mc grammar, dan 35 menit untuk writing,  pasalnya saya pesimis sekali dengan part 2 tes tulis kemarin, apalagi kalau bukan menulis essay minimal 200 kata berbahasa inggris tentang topik keuntungan kerugian study abroad untuk personal dan negara, ohh tidaak … mengingat vocab saya yang mengenaskan apa yang bisa saya tulis, tak ada jalan lain kecuali berusaha menggoreskan kata kalimat demi kalimat semampu yang saya bisa, 15 menit pertama berlalu saya menulis tak lebih dari seperempat bagian kertas, ya ampuuun semakin down lah saya apalagi melirik si embak sebelah saya yang sudah membalik halaman pertama yang sudah penuh dengan tulisan, ok its done … pasrah sudah, 1 halaman lebih dikit, tulisan karya seorang mila yang saya yakin jika dinilai seorang expert amburadul tingkat dewa 😛 oleh karena itulah saya butuh program ELTA ini 😛

Saya sadar sesadarnya, beraninya juga saya tanpa persiapan sedikitpun untuk ini, setidaknya membiasakan untuk menulis. Bagaimana mungkin saya bermimpi bisa menulis dalam bahasa asing jika menulis dalam bahasa indonesia belum bisa, ok ini masalah kebiasaan mungkin, bukankah memulai akan selalu sulit, hee … mengingat menghasilkan satu tulisan curhat sekalipun saya butuh berjam jam di depan monitor untuk mengekspresikannya, benar ini hanya masalah kebiasan dan latihan kan 🙂

Keesokan harinya ketika pengumuman siapa yang berhak untuk lanjut ke tahap interview … saya memberanikan diri ke BKD mengajak Yuyun teman sekantor saya. Alhamdulillah PASS … artinya gak kurang gak lebih kali yaa, yang gak ‘gak bisa banget’ dan yang gak ‘bisa banget’ :), saya faham sekali sebelumnya tujuan program ELTA memang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris golongan ‘terbatas’ sampai ‘cukup’, bukan bagi yang merasa bisa berbahasa inggris di segala aspek … jadi tipsnya tes ELTA tentu saja jawab apa adanya kemampuan kita, bagi yang Overqualified dianjurkan untuk tes TOEFL/IELTS sendiri karena dianggap sudah mencukupi persyaratan, dan bagi yang Underqualified sarannya belajar lagi gih 🙂

Jadwal interview …

Oke, saya kebagian interview keesokan harinya, beruntungnya saya diinterview Mr. David dari IALF Bali … bule Aussy yang pinter banget berbahasa Indonesia, tapi malu lah nanya si mister udah di Indo berapa lama, hee … Si Mister ini ternyata friendly banget, ketika melihat saya perempuan sendiri direntetan interview sore itu :), awalnya saya ditanyakan backround pendidikan dan motivasi mengikuti ELTA, itu pasti dan saya sudah mempersiapkan jawaban untuk ini juga :), interest, family, hoby,  jurusan ketika susatu saat lolos Australia awards, hee … yang pertama si mister bertanya dengan berbahasa inggris, Alhamdulillah saya bisa menangkap apa maksud pertanyaannya, rupanya si Mister ingin menilai kemampuan speaking saya saat itu 🙂

Finally, 25 menit menjadi moment bertukar fikiran dengan si mister bukan lagi sesuatu yang menegangkan, rupanya pemaparan saya mengenai masalah kematian ibu dan bayi di NTB manarik perhatiannya, semoga ini bisa menjadi pertimbangan Mr. David …  akhirnya selesai juga proses interview, deg degan menunggu hasilnya nanti tanggal 26 Juli 2013 … semoga Mr. David benar2 mempertimbangakan kesungguhan saya, ah Mr. David pokonya aku padamu lah …. 😛 semoga saya mendapat email kabar gembira, doakan ya temans. Amiin

***Mataram, 22nd July 2013