SMUP S2 Kebidanan Universitas Padjadjaran 2016

Bismillahirrohmanirrohim…

Kali ini saya ingin share pengalaman saya di SMUP (Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran) UNPAD tahun kemarin, berhubung banyak sekali yang menanyakan prosedur dan persyaratan smup, saya pikir sudah sangat jelas tercantum di http://smup.unpad.ac.id/, tapi tentu saja maksud si penanya adalah lebih kepada pengalaman saya, hal hal yang kadang tak cukup mendatail di persyaratan/printilan2 tentang proses ujian seperti apa pastilah tak akan mungkin tercantum di web smup, iyap jadilah saya berinisiatif men-share PENGALAMAN saya di sini, sekali lagi ini adalah pengalaman saya di 2 kali smup yang saya ikuti ya 😛

Alhamdulillah unpad kembali membuka pendaftaran mahasiswa pasca baru gelombang I tahun akademik 2016/2017, Unpad sendiri membuka pendaftaran mahasiswa 2 kali setiap tahunnya, rata rata masing2 gelombang sekitar bulan Mei dan November pada tahun yang sama. Untuk pendaftaran pasca bisa di lihat di http://smup.unpad.ac.id/persyaratan-2 laman web tersebut sekaligus bisa melihat persyaratan umum, persyaratan pendaftaran, dan persyaratan khusus masing2 program studi (jika ada), untuk melihat program studi yang dibuka bisa dilihat di http://smup.unpad.ac.id/prodi-s2 perlu diperhatikan betul apakah prodi yang kita ingin masuki sudah tercentang, yang artinya dibuka untuk pendaftarannya untuk gelombang itu.

Selanjutnya saya akan lebih khusus menjelaskan persyaratan untuk prodi S2 Kebidanan:

• Persyaratan umum

Persyaratan umum jelas sekali ya, (point 1) pendaftaran di unpad bisa dilakukan online jadi tidak perlu repot datang ke kampus unpad untuk melakukan pendaftaran 🙂 setelah dilakukan pendaftaran online langsung bisa dilakukan pencetakan kartu ujian (selengkapnya lihat di http://pendaftaran.unpad.ac.id/). (Point 2) proses seleksi terdiri atas administrasi dan ujian wawancara (hanya itu) jadi sejak beberapa angkatan terakhir unpad memang menerapkan TIDAK ADA UJIAN TULIS untuk S2 Kebidanan unpad (point 3).

• Persyaratan pendaftaran

Untuk persyaratan pendaftaran tentunya yang harus disiapkan adalah file dan hardcopy berkas yang diminta, point diatas ada yang meminta berkas dalam file (yang akan digunakan dalam proses pendaftaran) dan dalam bentuk hardcopy (wajib dibawa ketika ujian wawancara). Siapakan  saja 1 map untuk seluruh hardcopy yang akan dibawa ketika wawancara nanti 🙂

(Point 1) Sudah sangat jelas ya 🙂

(Point 2) Pas foto berwarna pose resmi (backround bebas merah/biru) dalam bentuk file JPG

(Point 3&4) foto copy masing masing2 1 lembar ijazah dan transkrip (D4 Kebidanan) yang sudah dilegalisir (cap basah) –dibawa ketika wawancara

(Point 5) Mulai TA ini, UNPAD menerapkan kebijakan baru, ada satu persayaratn tambahan yang sebelumnya belum pernah ada di seleksi SMUP sebelumnya yaitu TKBA (Tes Kemampuan Belajar Advanced) yang khusus dikeluarkan oleh BPIP Fakultas Psikologi UNPAD. Mahasiswa yang berniat mendaftar harus mendapatkan sertifikat TKBA dengan jadwal tes tercantum (klik link TKBA). Terkesan ribet memang, calon mahasiswa yang berasal dari luar kota harus tes TKBA terlebih dahulu, sebelum wawancara di UNPAD

(Point 6) Memiliki sertifikat TKBI (Tes Kemampuan Bahasa Inggris) yang dikeluarkan oleh Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran atau Sertifikat ITP, IBT atau IELTS. Ini juga syarat yang sedikit berbeda dari seleksi SMUP sebelumnya, jadi persayaratan kemampuan berbahasa inggris calon mahasiswa ialah harus mengikuti tes TKBI langsung di FIB UNPAD atau jika tidak berkenan untuk tes langsung calon mahasiswa diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL ITP/IBT atau IELTS yang dibawa pada saat wawancara

Hufffth jika ada yang menanyakan seleksi UNPAD koq makin ribet ya??

Pendaftar S2 kebidanan unpad tak pernah kurang dari 100an orang setiap gelombangnya (pengalaman saya di smup unpad 2014 gel 1&2) dan quota untuk setiap gelombang tak pernah lebih dari 60 orang (angkatan 10: 57 orang; angkatan 11: 54 orang; angkatan 12: 41 orang; angkatan 13: 22 orang; angkatan 14: 27 orang, angkatan 15: 31 orang, gelombang 1 tahun 2016 ini akan menjadi angkatan 16)

Jadi saran saya tes TKBA dan TKBI lah jauh-jauh hari, karena yakinlah persaingan akan sangat-sangat ketat tahun ini

Jangan lupa sertifikat toefl/ielts harus dibawa ketika wawancara, dan HARUS ASLI (walaupun ada penguji yang meminta juga foto copynya) amannya bawa dua duanya, yang asli dan FC 🙂

(Point 7&8) Meng-upload ringkasan (abstrak) rencana proposal tesis tidak lebih dari 350 kata, print sebanyak 2 eksemplar proposal tesis lengkap-dibawa saat wawancara

Jika ada yang bertanya:

Bagaimanakah format Rencana proposal tesis yang dibuat? jawaban saya: format bebas tak harus mengikuti aturan unpad, bisa juga mengikuti format institusi masing2, tak perlu membuat power pointnya.

(Point 9) Tentang topik proposal tesis, topik bebas, yang jelas berhubungan dengan profesi kita ya 😉 Kebidanan 🙂

Sebenarnya tak harus sesuai dengan bidang riset unggulan unpad, contohnya di bidang Kesehatan (Infeksi, Onkologi dan Obat Herbal)

Apakah topik proposal tesis HARUS Infeksi, Onkologi dan Obat Herbal? hmmm.. tidak juga, ketika saya lulus smup tahun kemarin dan smup sebelumnya topik tesis saya hanya sekitar klinis ibu nifas, dan setelah survey kecil2an pada teman sekelas saya yang sama sama lulus, topik tesisnya bermacam macam, bahkan ada juga yang mengambil topik pendidikan 🙂 jadi jangan pesimis jika topik penelitian tak masuk dalam bidang riset unggulan unpad, yang penting menarik (tidak yang sudah umum diteliti), punya kebaruan, berasal dari telaah jurnal (sebaiknya berasal dari jurnal asing yang terpercaya, dengan metode RCT dan merupakan sebuah meta-analisis) dan yang paling penting bisa dipertanggungjawabkan ya 🙂 percuma proposal tesis bagus tapi tidak paham alur tesis yang dibuat :)sebaliknya sederhana tapi bisa dipertanggung jawabkan ya Bismillah aja, hehe 😛 intinya ketika wawancara materi proposal tesis sudah harus diluar kepala ya 😛

(Point 10) Surat Rekomendasi dari 1 orang (Profesor atau Lektor Kepala dengan gelar minimum doktor sesuai bidang ilmunya atau atasan tempat Saudara bekerja). Surat Rekomendasi dibawa ketika ujian wawancara.

Tahun lalu rekomendasi yang diminta 2 orang, saat itu saya berhasil mendapat rekomendasi dari ketua IBI Provinsi dan Dekan fakutas tempat saya bekerja 🙂

terkait isi rekomendasi, yang terpenting harus objektif, sebisa mungkin si pemberi rekomendasi mengetahui betul kemampuan dan kelemahan kita, kemampuan tanpa harus melebih lebihkan, sebaliknya tulis kekurangan yang tidak menjatuhkan calon pendaftar 🙂 rekomendasi berfungsi memberikan gambaran umum apakah si calon mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran jika diterima nanti 🙂

(Point 11&12) Sudah cukup jelas 🙂

• Persyaratan Khusus

(Point 1) Bukti memiliki pengalaman kerja di institusi sebagai dosen kebidanan D3/D4 minimal 2 tahun, ini adalah salah satu syarat yang diprioritaskan unpad, seluruh mahasiswa yang diterima unpad harus memilik pengalaman kerja sebagai dosen minimal 2 tahun (logikanya lulus D4 minimal tahun 2014) :), bisa dibuktikan dengan membawa surat keterangan mengajar/SK pengangkatan menjadi dosen pada saat wawancara, 2 tahun terhitung dari tanggal pengangkatan menjadi dosen, baik dosen tetap maupun tidak tetap. Calon mahasiswa harus berasal dari D4 Kebidanan, saya masih belum bisa memberikan penjelasan mengapa unpad tidak menerima calon mahasiswa dengan background S1, ini mungkin terkait karena unpad masih memiliki program Diploma Kebidanan.

(Point 2) Sudah jelas

(Point 3) Melampirkan sertifikat TOEFL ITP dengan skor >480/IBT/IELTS dengan skor setara atau sertifikat TKBI dari pusat bahasa FIB UNPAD

(Point 4) Bukti memiliki pengalaman kerja di klinik (waktu tidak terbatas) dibuktikan dengan surat kontrak kerja/pernyataan pernah bekerja pada suatu fasilitas kesehatan, ini  dibawa ketika wawancara

(Point 5) surat ijin suami secara tertulis bagi yang sudah berkeluarga harus dibawa ketika wawancara 🙂 (format bebas), ini  dibawa ketika wawancara

(Point 6) Surat ijin mengikuti pendidikan jika lulus dari pimpinan institusi 🙂

(Point 7) Topik riset disarankan sejalan dengan 5 bidang riset unggulan UNPAD (lihat point 9 persyaratan pendaftaran)

Tempat dilakukan wawancara di Program studi masing masing, untuk prodi S2 Kebidanan dilakukan di kampus RSP UNPAD Jalan. Eykman 38 Bandung 🙂 depan RS Hasan Sadikin Bandung, wawancara masing masing orang berlangsung sekitar 20 menit, pengalaman saya tahun kemarin satu pewawancara mewawancarai sekitar 5-10 orang,  jadi harus antri 🙂

Sukses saya ucapkan untuk calon mahasiswa angkatan 16 :). Ingat!!! seorang pejuang sejati akan selalu bertanya pada dirinya sendiri “apa yang membuat saya pantas berhasil dibanding orang lain?”

🙂

**Updated 6 May 2016